Nasehat dan Tausiyah singkat tentang keutamaan orang kaya dan keutamaan orang miskin.
Keutamaan orang kaya tergambar dalam hadits berikut:
“Orang-orang miskin (dari para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam) pernah datang menemui beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,
lalu mereka berkata: “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
orang-orang (kaya) yang memiliki harta yang berlimpah bisa mendapatkan
kedudukan yang tinggi (di sisi Allah Ta’ala) dan kenikmatan yang abadi
(di surga), karena mereka melaksanakan shalat seperti kami melaksanakan
shalat dan mereka juga berpuasa seperti kami berpuasa, tapi mereka
memiliki kelebihan harta yang mereka gunakan untuk menunaikan ibadah
haji, umrah, jihad dan sedekah, sedangkan kami tidak memiliki harta…”.
Dalam riwayat Imam Muslim, di akhir hadits ini Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Itu adalah kerunia (dari) Allah yang
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya”.
Dan Keutamaan Orang-orang miskin tergambar dalam hadits berikut:
“Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam
keadaan miskin dan kumpulkanlah aku bersama dengan orang-orang miskin
pada hari kiamat”. ‘Aisyah berkata, “Mengapa –wahai Rasulullah- engkau
meminta demikian?” “Orang-orang miskin itu masuk ke dalam surga 40 tahun
sebelum orang-orang kaya. Wahai ‘Aisyah, janganlah engkau menolak orang
miskin walau dengan sebelah kurma. Wahai ‘Aisyah, cintailah orang
miskin dan dekatlah dengan mereka karena Allah akan dekat dengan-Mu pada
hari kiamat”, jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Tirmidzi
no. 2352. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Lihatlah
bagaimana sampai Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong ‘Aisyah
untuk mencintai dan dekat dengan orang miskin. Karena keutamaannya,
seseorang akan semakin dekat dengan Allah pada hari kiamat. Namun patut
diingat, Mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, yaitu
dengan membantu dan menolong mereka. Jadi bukan hanya sekedar dekat
dengan mereka.
Sumber disini